TANAMAN BARU


PENANAMAN KELAPA SAWIT

TUJUAN
Pertumbuhan tajuk kelapa sawit yang capat dan masa TBM yang singkat.
Memperoleh jumlah pohon yang lengkap dan sehat.

NORMA
80 pohon/hk

WAKTU PELAKSANAAN
ALAT DAN BAHAN
1. Truk dengan bak rata atau traktor
2. Excavator untuk penyiapan lubang dalam lubang
3. Cangkul atau sekop dengan tangkai yang panjang, tongkat kayu dengan ukuran 1.5 meter x 50 milimeter.
4. Kaleng yang telah ditera untuk pemupukan
5. Kereta dorong untuk trasnsportasi di kebun
6. Kayu untuk menyangga pohon yang miring.
7. Pupuk Fosfat
8. Abu janjang sawit, pupuk Cu dan Zn (tanah Gambut)

LANGKAH KERJA
Persiapan Penanaman kelapa sawit
1. Penanaman hanya dilakukan jika minimum tersedia areal yang dapat ditanami seluas 10 ha/hari.
2. Bibit disiram sampai basah sebelum diangkut dari pembibitan dan penyiraman berikutnya perlu diatur jika kondisi lapangan sangat panas atua penanaman mengalami penundaan.
3. Jakur tanaman harus dipersiapkan secara baik sebelum penanaman. Setiap titik tanam harus dibersihkan jika jalur tanam belum dibersihkan sebelumnya. Titik tanam yang terlalu dekat dengan tunggul sebaiknya digeser 0.5 meter dari tunggul tetapi masih dalam jalur/baris tanaman. Hal ini memerlukan pengawasan yang seksama.
4. Bibit dengan jumlah yang cukup diturunkan pada setiap baris tanaman sehingga cukup untuk ditanam hingga tengah baris tanam. Bibit diangkat ke dalam blok secara manual atuadengan menggunakan kereta sorong jika memungkinkan.
5. Areal di sekitar titik tanam dengan diameter 1 meter harus dibersihkan dan diratakan sebelum penanaman.
6. Lubang tanam mempunyai dinding vertiak. Lubang tanaman harus dibuat 10 cm kebih besar dan lebih dalam dibandingkan dengan ukuran polibeg.

Persiapan Lubang tanam
1. Masukkan bagian atas (Top Soil) ke dasar lubang ditambah dengan pupuk TSP 36 (250 gram).
2. Ukur dan periksa kembali ukuran lubang (periksa apakah lubang masih tepat setinggi polibag) dengan mal.
3. Berikan tandan kosong untuk tanah berpasir sebanyak satu lapis.

Penanaman Kelapa sawit
1. Dasar plastik polibag disayat dengan silet atau pisau tipis sebelum dimasukkan ke dalam lubang.
2. Masukkan ke Dallam lubang dengan hati-hati, Pada waktu memasukkan bibit, bagian yang dipegang adalah bagian dasar dan sisi polibag (jangan pegang daerah batang/lehher tanaman).Pastikan bibit dalam keadaan tegak.
3. Setelah tegak sisi polibag disayat dari atas ke atas dengan hati-hati.
4. Plastik polibag ditarik ke atas dengan perlahan dan pastikan tinggi tanah dalam polibag sama dengan tanah di luar
5. Sisi kosong antara lubang dan bibit dimasukkan dengan top soil sampai pertengahan lubang tanam, dan dipadatkan dengan alu dan kaki.
6. Masukkan sisa pupuk yang telah disediakan (TSP atau SP 36 sebanyak 250 gram) ke dalam lubang.
7. Masukkan tanah subsoil sampai atas lubang dan dipadatkan hingga bibit benar-benar tegak.
8. Ratakan tanah pada piringan menggunakan cangkul hingga radius 1m

Perkebunan Kelapa Sawit
READ MORE - TANAMAN BARU

INOVASI BENIH UNGGUL KELAPA SAWIT

Berdasarkan hasil kajian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, maka kita dapat melakukan inovasi-inovasi dalam bidang benih unggul kelapa sawit, pemupukan, hama penyakit, desain peremajaan, desain pabrik kelapa sawit, pengembangan industri hilir, pemanfaatan IT untuk mendapatkan informasi pasar, pemanfaatan batang, pelepah dan limbah kelapa sawit untuk pembuatan particle board dan energi bersih.

Demikian dikemukakan Ir. Soedjai Kartasasmita, Ketua GPPI (Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia) kepada ”Sinar Tani” di sela-sela Seminar Nasional Peremajaan Kelapa Sawit yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau baru-baru ini.

Adapun wawancara dengan ”Sinar Tani” tersebut secara lengkap sebagai berikut:

Peremajaan kelapa sawit rakyat memang penuh tantangan akan tetapi dibalik itu juga banyak peluang. Bagaimana kita memanfaatkan peluang itu?

Kalau berhasil maka kita akan mampu meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit rakyat untuk jangka waktu yang panjang melalui aplikasi dari berbagai hasil kajian IPTEK.

Apakah manfaat yang diperoleh dari penerapan Iptek terhadap industri kelapa sawit?

Dengan menterapkan hasil pengkajian IPTEK kita membuka babak baru dalam industri kelapa sawit.yang mencakup pemanfaatan nilai tambah dari hulu ke hilir.

Dalam kegiatan peremajaan salah satu yang penting adalah perlunya benih unggul, kira-kira sejauh mana hasil kajian Iptek yang dapat dilakukan inovasi?

Berdasarkan hasil kajian IPTEK kita dapat melakukan inovasi-inovasi dalam bidang peremajaan dengan menggunakan benih unggul. Sedangkan benih unggul yang ditanam mempunyai potensi tingkat produktivitas yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Contoh : Di Costa Rica sudah dihasilkan benih kelapa sawit Compact yang tingginya kurang lebih hanya mencapai tinggi 2 meter dengan pelepah yang lebih pendek. Jumlah pohon per hektar 160 – 200 pohon bahkan untuk varietas tertentu bisa sampai 270 pohon per hektar.

Karena tinggi pohon hanya 2 meter maka umur ekonomisnya lebih panjang. Seperti diketahui umur ekonomis kelapa sawit dibatasi oleh tingginya pohon. Oleh karena itu setelah melampaui umur 25 tahun kelapa sawit harus diremajakan, lain halnya dengan pohon Compact dimana peremajaan dapat dilakukan setelah umurnya mencapai 40 tahun. [sumber]

Perkebunan Kelapa Sawit
READ MORE - INOVASI BENIH UNGGUL KELAPA SAWIT
 
Perkebunan Kelapa Sawit © 2011 | Designed by Trucks. | Development by Jasa Pembuatan Blog Murah.